Golek" nang kene!!!!

Tips Merawat Batik  

 Saat mencuci, diterjen harus cair dulu
 Jangan diperas
 Bila sudah kering, langsung angkat dari jemuran
 Panas setrika sesuaikan dengan jenis kain
 Simpan di lemari dan diberi pewangi
 Jangan pakai parfum secara langsung

Semoga bermanfaat!

Bukaaaa...

AddThis Social Bookmark Button


Jenis Batik Banyuwangi  

Tak banyak orang yang tahu, bahwa sejatinya Banyuwangi merupakan salah satu daerah asal batik di Nusantara. Banyak motif asli batik khas Bumi Blambangan. Namun hingga sekarang, baru 21 jenis motif batik asli Banyuwangi yang diakui secara nasional.

Jenis-jenis batik Banyuwangi itu salah satunya antara lain:
1. Gajah Uling
2. Kangkung Setingkes
3. Alas Kobong
4. Paras Gempal
5. Kopi Pecah
6. Gèdèkan
7. Ukel
8. Moto Pitik
9. Sembruk Cacing
10. Blarak Semplah
11. Gringsing
12. Sekar Jagad

Semua nama motif dari batik asli Bumi blambangan ini ternyata banyak dipengaruhi oleh kondisi alam. Misalnya, Batik Gajah Uling yang cukup dikenal itu, motifnya berupa hewan seperti belut yang ukurannya cukup besar. Motif Sembruk Cacing juga motifnya seperti cacing dan motif Gedegan juga kayak gedeg (anyaman bambu). Motif-motif batik yang ada ini merupakan cerminan kekayaan alam yang ada di Banyuwangi. Motif batik seperti di Banyuwangi ini tidak akan ditemui di daerah lain dan merupakan khas Banyuwangi.

Bukaaaa...

AddThis Social Bookmark Button


About Kanker  

Bukan Kantong Kering ya.............!!!!
Ini tentang penyebaran sel kanker.
SEL KANKER HIDUP DENGAN:

• Gula adalah umpan kanker. Dengan mengurangi gula, berarti juga mengurangi suplai makanan penting bagi sel kanker. Pengganti gula seperti NutraSweet, Equal, Spoonful, dll dibuat dengan aspartam dan itu berbahaya. Pengganti alami yang lebih baik dapat berupa madu atau tetes tebu tetapi dalam jumlah yang amat sedikit. Garam meja mempunyai tambahan kimia untuk membuat warnanya putih. Alternatif yang lebih baik adalah dengan garam laut.
• Susu membuat tubuh memproduksi mucus, terutama di organ bagian dalam. Kanker diumpan oleh mucus. Dengan mengurangi susu dan menggantikan dengan susu kedelai tawar sel kanker akan kelaparan.
• Sel kanker tumbuh dengan subur di lingkungan asam. Diet anti daging adalah bersifat asam, yang terbaik adalah memakan ikan dan ayam daripada daging sapi atau babi. Daging juga mengandung antibiotik ternak yang menumbuhkan hormon dan parasit yang berbahaya, terutama bagi penderita kanker.
• Diet dengan 80% sayur dan buah segar, biji-bijian dan kacang-kacangan membantu tubuh dalam lingkungan alkalin. 20%nya bisa diperoleh dari makanan matang termasuk kacang. Sayur segar menyediakan enzim hidup yang mudah diserap dalam 15 menit untuk memelihara dan meningkatkan pertumbuhan sel sehat. Untuk memperoleh enzim hidup untuk membangun sel sehat, cobalah minum jus sayur segar (semua sayuran termasuk kacang2an) dan makan sayuran mentah 2 atau 3 kali sehari. Enzim rusak pada temperature 104 derajat Farenheit atau 40 derajat Celcius.
• Hindari kopi, teh, dan coklat yang mempunyai kafein tinggi. Teh hijau adalah alternative terbaik yang mempunyai sel penumpas kanker. Yang terbaik meminum air bersih atau air yang telah disaring untuk menghindari racun dan logam berat dalam air ledeng.

Bukaaaa...

AddThis Social Bookmark Button


Identifikasi Kanker Payudara!!!!  

Jumlah penderita kanker payudara di Indonesia menempati urutan kedua setelah kanker leher rahim. Penderitanya pun ada yang baru berusia 18 tahun. Padahal di negara-negara lain, Eropa atau Amerika misalnya, jumlah penderita kanker payudara tidak begitu banyak dibanding dengan jumlah penderita kanker jenis lain. Mengapa demikian?
Hal ini disebabkan di negara-negara tersebut kesadaran untuk melakukan deteksi dini sudah berkembang baik. Kebanyakan kanker payudara ditemukan pada stadium awal, sehingga segera dapat diobati dan disembuhkan. Sedang di negara kita, kebanyakan kasus kanker ditemukan pada stadium lanjut, ketika penyembuhan sudah sulit dilakukan.

Padahal, mendeteksi kanker payudara stadium dini sangat mudah, dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Cukup beberapa menit, sebulan sekali, dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari/Sarari).

Memang, tidak ada wanita yang ingin melakukan Sadari/Sarari. Karena bisa jadi muncul bayangan menakutkan: “bagaimana kalau saya benar-benar menemukan benjolan?”. Atau mungkin menemukan “sesuatu” yang tidak dimengerti apa maknanya.

Tetapi, semakin sering Anda memeriksa payudara Anda, Anda akan semakin mengenalnya, dan semakin mudah menemukan sesuatu yang tidak beres –jika ada. Bagaimanapun Sadari/Sarari adalah bagian penting dari perawatan kesehatan, yang dapat melindungi Anda dari resiko kanker payudara.

Pemeriksaan payudara sendiri
Payudara memiliki bagian-bagian (lingkungan) yang kalau diraba terasa berbeda-beda. Sisi atas agak ke samping (dekat ketiak) cenderung terasa bergumpal-gumpal besar. Payudara bagian bawah terasa seperti hamparan pasir atau kerikil. Sedang bagian di bawah puting susu terasa seperti sekumpulan biji-bijian yang besar. Kadang ada juga gumpalan yang menyerupai sebuah mangkuk. Kondisi ini bisa berbeda pada tiap wanita.

Pada tahap awal, akan cukup membantu jika Anda membuat “peta lingkungan payudara”, untuk dibandingkan pada pemeriksaan dari bulan ke bulan.

Yang terpenting adalah rasakan bagaimana kondisi payudara Anda sendiri. Adakah sesuatu yang terasa berbeda dibanding lingkungan sekitarnya? Misal, di area “gumpalan besar” terasa ada benjolan kecil sebesar kacang hijau? Atau di area “hamparan pasir” terasa ada “kerikil” yang agak besar? Atau adakah perubahan kondisi payudara dibanding pemeriksaan sebelumnya? Itu semua bisa dideteksi dengan memeriksa payudara sendiri.

Sulitkah melakukan Sadari/Sarari itu? Sama sekali tidak. Sebaiknya dilakukan seminggu sesudah menstruasi, ketika kondisi payudara lunak dan longgar, sehingga memudahkan perabaan. Untuk wanita yang sudah mengalami menopause boleh dilakukan kapan saja, asal rutin setiap bulan.

Akan lebih baik jika disiapkan buku catatan khusus untuk mencatat hasil pemeriksaan Anda, juga kondisi dan perubahan payudara Anda dari waktu ke waktu. Bila perlu lengkapi dengan gambar ilustrasi untuk memperjelas lokasi kelainan yang ditemukan.
Pemeriksaan lengkap payudara sendiri dibagi atas beberapa tahap:
1. Melihat
Tanggalkan seluruh pakaian bagian atas. Berdirilah di depan cermin dengan kedua lengan tergantung lepas, di dalam ruangan yang terang. Perhatikan payudara Anda:
• Apakah bentuk dan ukurannya kanan dan kiri simetris?
• Apakah bentuknya membesar/mengeras?
• Apakah arah putingnya lurus ke depan? Atau berubah arah?
• Apakah putingnya tertarik ke dalam?
• Apakah puting/kulitnya ada yang lecet?
• Apakah kulitnya tampak kemerahan? Kebiruan? Kehitaman?
• Apakah kulitnya tampak menebal dengan pori-pori melebar (seperti kulit jeruk)?
• Apakah permukaan kulitnya mulus, tidak tampak adanya kerutan/cekungan?
Ulangi semua pengamatan di atas dengan posisi kedua tangan lurus ke atas. Setelah selesai, ulangi lagi pengamatan dengan kedua tangan di pinggang, dada dibusungkan, kedua siku ditarik ke belakang. Semua pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui adanya tumor yang terletak dekat dengan kulit.
2. Memijat
Dengan kedua belah tangan, secara lembut pijat payudara dari tepi hingga ke puting, untuk untuk mengetahui ada-tidaknya cairan yang keluar dari puting susu (seharusnya tidak ada, kecuali Anda sedang menyusui).
3. Meraba
Sekarang berbaringlah di atas tempat tidur untuk memeriksa payudara satu demi satu. Untuk memeriksa payudara kiri, letakkan sebuah bantal tipis di bawah bahu kiri, sedang lengan kiri direntangkan ke atas di samping kepala atau diletakkan di bawah kepala.
Gunakan keempat jari tangan kanan yang saling dirapatkan untuk meraba payudara. Rabaan dilakukan dengan gerakan memutar (seperti membuat lingkaran kecil-kecil), mulai dari tepi payudara hingga ke puting susu. Sesudah itu geser posisi jari sedikit ke sebelahnya, dan lakukan lagi gerakan memutar dari tepi payudara sampai puting susu. Lakukan terus secara berurutan sampai seluruh bagian payudara diperiksa. Untuk memudahkan gerakan, Anda boleh menggunakan lotion atau sabun sebagai pelicin.

Gerakan memutar boleh juga dilakukan mulai dari puting susu, melingkar semakin lebar ke arah tepi payudara; atau secara vertikal ke atas dan kebawah mulai dari tepi paling kiri hingga ke tepi paling kanan. Yang penting, seluruh area payudara harus tuntas teraba, tak ada yang terlewatkan.

Perlu diperhatikan bahwa masing-masing gerakan memutar harus dilakukan dengan kekuatan tekanan yang berbeda-beda, setidaknya dengan tiga macam tekanan. Pertama-tama dilakukan dengan tekanan ringan untuk meraba adanya benjolan di dekat permukaan kulit, yang kedua dengan tekanan sedang untuk meraba adanya benjolan di tengah-tengah jaringan payudara, yang ketiga dengan tekanan cukup kuat untuk merasakan adanya benjolan di dasar payudara, dekat dengan tulang dada/iga.

Setelah selesai dengan payudara kiri, pindah posisi bantal dan lengan, lakukan pemeriksaan pada payudara kanan dengan menggunakan keempat jari tangan kiri.

Kemudian ulangi perabaan seperti poin 3, tetapi dalam posisi berdiri. Untuk memudahkan, bisa dilakukan sambil mandi, saat membalur tubuh dengan sabun.
4. Meraba Ketiak
Setelah itu raba ketiak dan area di sekitar payudara untuk mengetahui adanya benjolan yang diduga suatu anak sebar kanker.
Bila dalam pemeriksaan payudara sendiri ini Anda menemukan suatu kelainan (misal benjolan, sekecil apa pun), segera periksakan ke dokter. Jangan takut dan jangan tunda lagi. Karena kanker payudara yang ditemukan pada tahap dini dan ditangani secara benar dapat sembuh secara tuntas!

Bukaaaa...

AddThis Social Bookmark Button


Kiat MENCEGAH KANKER RAHIM  

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker rahim. Berikut beberapa kiat-kiat yang bisa dilakukan untuk mencegah resiko terjadinya kanker rahim.

1. Jauhi rokok
Ini adalah peringatan paling penting buat wanita perokok. Selain mengakibatkan penyakit pada paru-paru dan jantung, kandungan nikotin dalam rokok juga bisa mengakibatkan kanker serviks (leher rahim). Nikotin mempermudah semua selaput lendir sel-sel tubuh bereaksi atau menjadi terangsang, baik pada mukosa tenggorokan, paru-paru, juga serviks.
2. Pencucian vagina
Kebiasaan mencuci vagina bisa menimbulkan kanker serviks, baik obat cuci vagina antiseptik maupun deodoran. Douching atau cuci vagina menyebabkan iritasi di serviks. Iritasi berlebihan dan terlalu sering akan merangsang terjadinya perubahan sel, yang akhirnya berubah menjadi kanker. Sebaiknya pencucian vagina dengan bahan-bahan kimia tak dilakukan secara rutin kecuali bila ada indikasi, misalnya, infeksi yang memang memerlukan pencucian dengan zat-zat kimia dan atas saran dokter.
3. Menaburi bedak
Menaburi bedak pada daerah vagina yang gatal atau kemerahan adalah suatu tindakan yang berbahaya. Pemakaian talk pada vagina wanita usia subur bisa memicu terjadi kanker ovarium (indung telur). Pada usia subur sering terjadi ovulasi dan pada saat ovulasi terjadi perlukaan di ovarium. Partikel talk yang masuk akan menempel pada luka tersebut dan merangsang bagian luka untuk berubah sifat menjadi kanker.
4. Diet rendah lemak
Timbulnya kanker berkaitan erat dengan pola makan seseorang. Wanita yang banyak mengkonsumsi lemak akan jauh lebih berisiko terkena kanker endometrium (badan rahim) karena lemak memproduksi hormon estrogen. Sel endometrium yang sering terpapar oleh hormon estrogen mudah berubah sifat menjadi sel kanker. Untuk mencegah timbulnya kanker endometrium, sebaiknya hindari mengkonsumsi makanan berlemak tinggi dan mulai mengkonsumsi makanan yang sehat dan segar.
5. Kekurangan vitamin C, beta karoten dan asam folat
Vitamin C, beta karoten dan asal folat dapat memperbaiki atau memperkuat mukosa serviks. Kekurangan vitamin C, beta karoten dan asal folat bisa menyebabkan timbulnya kanker serviks. Beta karoten banyak terdapat dalam wortel, vitamin C terdapat dalam buah-buahan berwarna oranye, sedangkan asam folat terdapat dalam makanan hasil laut.
6. Hubungan seks terlalu dini
Hubungan seks idealnya dilakukan setelah seorang wanita benar-benar matang. Ukuran kematangan bukan hanya dilihat dari ia sudah menstruasi atau belum. Tapi juga bergantung pada kematangan sel-sel mukosa yang terdapat diselaput kulit bagian dalam rongga tubuh. Umumnya sel-sel mukosa baru matang setelah wanita tersebut berusia 20 tahun ke atas. Seorang wanita yang menjalin hubungan seks pada usia remaja paling rawan bila dilakukan di bawah usia 16 tahun akan beresiko menderita kanker serviks karena sel-sel mukosa pada serviks belum matang.
6. Berganti-ganti pasangan
Kanker serviks bisa juga diakibatkan karena seringnya berganti-ganti pasangan. Bila berganti-ganti pasangan, hal ini terkait dengan kemungkinan
tertularnya penyakit kelamin, salah satunya adalah Human Papilloma Virus (HPV). Virus ini akan mengubah sel-sel di permukaan mukosa hingga membelah menjadi lebih banyak yang akhirnya menjadi sel-sel kanker.
7. Terlambat menikah
Wanita yang tidak atau terlambat menikah pun bisa berisiko terkena kanker ovarium dan kanker endometrium karena mengalami ovulasi tanpa jeda sehingga rangsangan terhadap endometrium pun terjadi terus-menerus. Akibatnya bisa membuat sel-sel di endometrium berubah sifat jadi kanker. Risiko yang sama pun akan dihadapi wanita menikah yang tidak mau punya anak.
8. Penggunaan estrogen
Risiko yang sama akan terjadi pada wanita yang terlambat menopause karena rangsangan terhadap endometrium akan lebih lama, sehingga endometriumnya akan lebih sering terpapar hormon estrogen. Pemakaian hormon estrogen sangat berisiko karena estrogen merangsang semakin menebalnya dinding endometrium dan merangsang sel-sel endometrium sehingga berubah sifat menjadi sel-sel kanker. Sebaiknya penggunaan hormon estrogen harus atas pengawasan dokter.

Bukaaaa...

AddThis Social Bookmark Button


Gejala-Gejala Kanker Otak  

Otak adalah pusat kehidupan. Segala aktivitas kehidupan, hingga yang sekecil-kecilnya, hanya bisa terjadi melalui mekanisme yang diatur oleh otak. Dalam waktu yang bersamaan otak harus menjalankan beribu-ribu aktivitas sekaligus. Misalnya, saat kita berjalan di tepi jalan yang ramai, maka otak mengatur agar kaki melangkah, mengatur mata untuk melihat pemandangan dan situasi sekitar sekaligus menyimpannya dalam memori, menyuruh telinga menangkap berbagai suara yang masuk sekaligus menyimpan, menafsirkan, dan meresponsnya. Saat tiba-tiba mendengar suara klakson dari belakang maka secepat kilat otak menyuruh kaki meloncat ke tepi, menyuruh leher menoleh ke belakang, menyuruh mata membelalak, menyuruh otot-otot menegang untuk mengatasi situasi darurat, menyuruh jantung memompa darah lebih kencang, menyuruh hidung tetap bernafas, dan masih banyak lagi yang harus diaturnya, bahkan terkadang masih sempat-sempatnya menyuruh mulut memaki....Semua itu dapat dilaksanakan bersamaan karena diatur oleh bagian otak yang berbeda-beda. Ya, otak memiliki banyak bagian yang memiliki fungsi berbeda-beda. Secara garis besar otak terbagi atas tiga bagian, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak (brain stem). Masing-masing bagian terbagi lagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, lebih kecil lagi, dan lebih kecil lagi. Ruang antar bagian terisi oleh cairan otak (cerebrospinal fluid), sedang bagian luarnya terlindungi oleh tiga lapis selaput otak (meninges) plus tulang tengkorak.

Seperti bagian-bagian tubuh lain, otak bisa terkena tumor maupun kanker. Bedanya, jika pada bagian tubuh lain tumor jinak kadang tidak mengganggu dan tidak berbahaya, di otak tumor jinak pun bisa sangat mengganggu dan membahayakan nyawa.

Banyaknya bagian otak yang memiliki fungsi pengaturan tubuh yang berbeda-beda membuat tumor dan kanker otak memiliki gejala yang sangat variatif. Gejala yang muncul sangat tergantung di bagian otak mana tumor tersebut muncul.

Dr. Iskandar Japardi menjelaskan gejala umum tumor dan kanker otak adalah sebagai berikut:

Gejala Serebral Umum
Dapat berupa perubahan mental yang ringan (psikomotor asthenia), yang dapat dirasakan oleh keluarga dekat penderita berupa: mudah tersinggung, emosi, labil, pelupa, perlambatan aktivitas mental dan sosial, kehilangan inisiatif dan spontanitas, mungkin diketemukan ansietas dan depresi. Gejala ini berjalan progresif dan dapat dijumpai pada 2/3 kasus.

Nyeri Kepala
Diperkirakan 1% penyebab nyeri kepala adalah tumor otak dan 30% gejala awal tumor otak adalah nyeri kepala. Sedangkan gejala lanjut diketemukan 70% kasus. Sifat nyeri kepala bervariasi dari ringan dan episodik sampai berat dan berdenyut, umumnya bertambah berat pada malam hari dan pada saat bangun tidur pagi serta pada keadaan dimana terjadi peninggian tekanan tinggi intrakranial. Adanya nyeri kepala dengan psikomotor asthenia perlu dicurigai tumor otak.

Muntah
Terdapat pada 30% kasus dan umumnya meyertai nyeri kepala. Lebih sering dijumpai pada tumor di fossa posterior, umumnya muntah bersifat proyektil dan tak disertai dengan mual.

Kejang
Bangkitan kejang dapat merupakan gejala awal dari tumor otak pada 25% kasus, dan lebih dari 35% kasus pada stadium lanjut. Diperkirakan 2% penyebab bangkitan kejang adalah tumor otak.
Perlu dicurigai penyebab bangkitan kejang adalah tumor otak bila:
- Bangkitan kejang pertama kali pada usia lebih dari 25 tahun
- Mengalami post iktal paralisis
- Mengalami status epilepsi
- Resisten terhadap obat-obat epilepsi
- Bangkitan disertai dengan gejala tekanan tinggi intrakranial lain.
Bangkitan kejang ditemui pada 70% tumor otak di korteks, 50% pasien dengan astrositoma, 40% pada pasien meningioma, dan 25% pada glioblastoma.

Gejala Tekanan Tinggi Intrakranial (TTIK)
Berupa keluhan nyeri kepala di daerah frontal dan oksipital yang timbul pada pagi hari dan malam hari, muntah proyektil dan penurunan kesadaran. Pada pemeriksaan diketemukan papil udem. Keadaan ini perlu tindakan segera karena setiap saat dapat timbul ancaman herniasi. Selain itu dapat dijumpai parese N.VI akibat teregangnya N.VI oleh TTIK. Tumor-tumor yang sering memberikan gejala TTIK tanpa gejala-gejala fokal maupun lateralisasi adalah meduloblatoma, spendimoma dari ventrikel III, haemangioblastoma serebelum, dan craniopharingioma.
Selain gejala umum di atas ada gejala-gejala spesifik berdasarkan lokasi dan fungsi otak yang diserang. Antara lain:

Tumor pada Lobus Frontal:
- Perubahan perilaku dan kepribadian
- Penurunan kemampuan menilai sesuatu
- Penurunan daya penciuman
- Penurunan daya ingat
- Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh
- Penurunan fungsi mental/kognitif
- Penurunan penglihatan dan radang syaraf mata

Tumor pada Lobus Parietal:
- Penurunan kemampuan bicara
- Tidak bisa menulis
- Tidak mampu mengenali seseorang
- Kejang-kejang
- Disorientasi ruang

Tumor pada Lobus Oksipital:
- Kehilangan penglihatan pada salah satu atau kedua belah mata
- Kejang-kejang

Tumor pada Lobus Temporal:
- Penurunan kemampuan bicara
- Kejang-kejang
- Kadang tanpa gejala sama sekali
Tumor pada Fosa Posterior:
- Gangguan berjalan
- Nyeri kepala
- Muntah
Tumor pada Cerebello Pontin Angie:
- Gangguan pendengaran

Tumor pada Batang Otak:
- Perubahan perilaku dan emosional (lebih sensitif, mudah tersinggung)
- Sulit bicara dan menelan
- Mengantuk
- Sakit kepala, terutama pada pagi hari
- Kehilangan pendengaran
- Kelemahan syaraf pada salah satu sisi wajah
- Kelemahan syaraf pada salah satu sisi tubuh
- Gerakan tak terkontrol
- Kehilangan penglihatan, kelopak mata menutup, juling, dll.
- Muntah

Tumor pada Selaput Otak:
- Sakit kepala
- Kehilangan pendengaran
- Gangguan bicara
- Inkontinensi (tidak mampu mengontrol buang air kecil/besar)
- Gangguan mental dan emosional (apatis, anarkis, dll)
- Mengantuk berkepanjangan
- Kejang-kejang
- Kehilangan penglihatan

Tumor pada Kelenjar Pituitary:
- Berhenti menstruasi (amenorrhea)
- Memproduksi air susu
- Impotensi
Tumor pada Hipotalamus:
- Gangguan perkembangan seksual pada anak-anak
- Kerdil
- Berhenti menstruasi (amenorrhea)
- Gangguan cairan dan elektrolit
Tumor pada Ventrikel:
- Hidrosefalus
- Leher kaku
- Kepala miring
- Nyeri kepala mendadak
- Penglihatan kabur
- Penurunan kesadaran

Walaupun mengalami salah satu atau beberapa gejala seperti di atas saja, belum tentu seseorang mengidap tumor atau kanker otak. Untuk memastikannya perlu dilakukan pemeriksaan langsung oleh dokter spesialis (bedah) syaraf dan pemeriksaan lanjutan seperti CT scan, MRI, angiogram, myelogram, spinal tap, serta biopsi.

Bukaaaa...

AddThis Social Bookmark Button


Bilangan Prima Terbesar 13 Juta Digit  

Masih ingat definisi bilangan prima yang mulai diperkenalkan sejak di tingkat sekolah dasar? Ya bilangan prima adalah bilangan yang hanya memiliki dua faktor pembagi, 1 dan bilangan itu sendiri. Seperti, 2, 3, 5, dan seterusnya.

Baru-baru ini, pecinta matematika di Universitas California di Los Angeles (UCLA), berhasil mengungkapkan bilangan prima terbesar yang berhasil dihitung sejauh ini. Tentu sulit untuk menyebutkan maupun menuliskannya karena bilangan tersebut terdiri dari 13 juta digit atau angka.

Untuk menghitungnya tidak mudah karena yang harus dicari adalah bilangan prima Mersenne yang pertama kali diperkenalkan matamatikawan Perancis Marin Mersenne pada abad ke-17. Bilangan tersebut didefiniskan sebagai hasil dari 2pangkat P dikurangi 1 dengan P yang juga bilangan prima.

Bilangan yang ditemukan itu dengan nilai P sebesar 43.112.609. Angka yang baru ditemukan merupakan bilangan prima Mersenne ke-46. Tim UCLA sudah menemukan delapan bilangan prima Mersenne dengan jutaan digit.

Untuk menghitungnya digunakan jaringan 75 komputer yang menggunakan sistem operasi Windows XP. Bilangan tersebut telah diverifikasi sebagai bilangan prima dengan algoritma berbeda.

"Kami sangat senang. Sekarang kami sedang berusaha mencari bilangan berikutnya, meski aneh," ujar Edson Smith, ketua tim dari UCLA. Upaya timnya mencari bilangan prima terbesar tak sia-sia karena keberhasilannya diganjar 100.000 dollar AS oleh Electronic Frontier Foundation yang menjadikannya sebagai kompetisi Great Internet Mersenne Prime Search (GIMPS).

Ribuan orang di sleuruh dunia telah berpartisipasi dalam ajang tersebut. Lomba tersebut mengajakan para pecinta matematika di seluruh dunia menggunakan kekuatan komputer untuk menghitung bilangan prima Mersenne yang minimal terdiri dari 10 juta digit. LIVESCIENCE

Bukaaaa...

AddThis Social Bookmark Button


Di Alam Maya  

Mungkin tak masuk akal
tapi itulah yang ku rasakan
Cinta datang bagaikan embun
yang selalu memberikan kesejukan
walau aku tak tahu siapa dia......
dan dimana dia.......
namun mampu memberikan setetes cinta
tuk basahi hatiku yang gersang

ya mungkin.....
ini jalan hid up yang harus aku jalani
walau aku hanya bisa
memandang fotonya tanpa
harus bisa meraihnya
tapi aku tak bisa ingkari hatiku
walau aku hanya bisa bertegur sapa lewat chat
tapi aku sangat bahagia mencintainya....!
entah sampai kapan perasaan ini membalut hatiku

Aku tak tau
biarlah waktu yang menjawabnya
ku pasrahkan semuanya........!!!
karena hanya sang waktu yang bsia menentukan......
Mungkin cerahnya mentari
dan kokok sang ayam
merubah semuanya menjadi mimpi indah

Bukaaaa...

AddThis Social Bookmark Button


Maafkanku Mencintaimu  

SAAT-KU SAPA PAGI-KU
SAAT-KU BUKA JENDELA HATI-KU
TAK KU SANGKA....
KU BERTEMU DENGAN DIRI-MU


MUNGKIN AKU DATANG
DI SAAT YANG TIDAK TEPAT
DI SAAT HATI-MU TLAH TERMILIKINYA



MAAFKAN DIRI-KU
YANG TLAH MENYAYANGI-MU
MAAFKAN DIRI-KU
YANG TLAH MENCINTAI-MU

DAN.....
SALAHKAH AKU BILA BERHARAP
UNTUK MENDAPATKAN HATIMU.....



BIARKAN AKU SLALU
MENCINTAIMU......
BIARKAN AKU JADI PEMUJA-MU
MESKI KAU TAK PRNAH HIRAUKAN
PRASAAN INI.....
MESKI KAU TAKKAN-KU
MILIKI SEUTUHNYA

Bukaaaa...

AddThis Social Bookmark Button


HARAPAN ADAM UNTUK SEORANG HAWA..  

Hai hawa…
Kan engkau labuhkan kemana cintamu…
Kerling mata indahmu..
Berhias cadar bak kelambu
Kerudung nun menambah ayu rupamu
Kebaya gamis membungkus rapih auratmu
Hampir tak kau biarkan
Mata-mata nakal mencuri pandangmu

Hai hawa…
Adakah cinta itu
Cinta untuk seorang aku..
Seorang adam yang hanya bisa mengagumimu
Lewat sebaris doa aku menunggu..
Semoga engkau adalah bagian dari tulang rusukku
Yang kelak temani hidupku
Sampai ajal mengambil ragaku
Sungguh..aku menginginkanmu…

Bukaaaa...

AddThis Social Bookmark Button


Lirik 'n Cord Lagu Apa Kata Bintang  

Lirik lagu neh daleeeeeeem banget.
Kalo gk percaya dengerin aja ndiri.
Di bagian bawah blog ini.
E
Ku tak tahu apa yang terjadi
A
Pada hatiku ini
C#m B
tak ku mengerti

E
Getar ini belum pernah ada
A
Tak pernah kurasakan
C#m B
Selama ini

C#m F#m
Malu-malu aku mengakuinya
A C B
Karena aku kini belum dewasa

reff
E F#m A
Berjuta cahaya datang padaku
G#m C#m
Menari ditanganku
F#m B
Menyanyikan lagu tentangnya
E F#m A
Duhai bintang mungkinkah yang kurasa
B A#m
Apakah sudah saatnya
A Am
Untuk ku menyukainya

Sekarang ku sering melamun
Dan juga kusenang bercermin
Oh mengapa ini

F# G#m B
Berjuta cahaya datang padaku
A#m D#m
Menari ditanganku
G#m C#
Menyanyikan lagu tentangnya
F# G#m B
Duhai bintang mungkinkah yang kurasa
C# B#m
Apakah sudah saatnya
B Bm
Untuk ku menyukainya

Bukaaaa...

AddThis Social Bookmark Button


HARJABA KE 237  


RANGKAIAN KEGIATAN PERINGATAN HARI JADI BANYUWANGI KE 237 TAHUN 2008

Tanggal Pelaksanaan

Nama Kegiatan

Tempat

10 s/d 17 Des ‘08

Ø

Pameran dan Kontes Bunga

Ø Pameran Seni dan Budaya

Ø Pameran Lukisan

Ø Pameran Produk

GOR Tawangalun

13 Des ‘08

Diskusi dan Sarasehan Budaya

Disbudpar

13-14 Des ‘08

MTQ

- Masjid Agung Baiturrahman

- Masjid A. Dahlan

- Masjid Aroyyan

- Masjid Al Hadi

- Masjid Baitul Muttaqim

- Aula Depag Kab. Bwi

13 Des ‘08

Istigosah dan Renungan Suci

Wana Wisata Rowo Bayu

13 Des ‘08

Pemilihan Jebeng Thulik 2008

Gesibu Blambangan

14 Des ‘08

Napak Tilas Perang Puputan

Wana Wisata Rowo Bayu

15-17 Des ‘08

Seni dan Budaya (Pentas Hiburan)

Gesibu Blambangan Banyuwangi

18 Des ‘08

Upacara

Taman Blambangan

18 Des ‘08

Pelangi Budaya

Depan Kantor Bupati Banyuwangi

18 Des ‘08

Resepsi

Pendopo Kab. Banyuwangi

20-22 Des ‘08

Lomba Menyanyi

Disbudpar

Dengan Hari Jadi Banyuwangi ke 237 kita Lestarikan Seni Budaya Banyuwangi sebagai icon pariwisata dalam rangka mewujudkan masyarakat Banyuwangi yang sejahtera, adil, beriman, dan berbudaya.

Bukaaaa...

AddThis Social Bookmark Button


Tips Memberi Kado  

Berikut ini ada 10 pertanyaan yang perlu Anda ajukan kepada diri sendiri sebelum memberi kado:

* Apa alasan saya memberi kado?
* Tuluskah saya memberinya?
* Apakah kado yang akan saya beri merefleksikan selera saya atau orang yang akan menerimanya?
* Apakah kado saya terlalu mewah?
* Apakah pemberian kado ini akan mengejutkan?
* Apakah tepat memberi kado permen atau cokelat bagi orang yang sedang diet?
* Pantaskah kado diberikan secara pribadi?
* Apakah kado harus selalu dibungkus dengan rapi dan cantik?
* Apakah saya merasa nyaman memberikannya?
Pertanyaan pertama yang harus Anda tanyakan adalah mengapa memberi kado. Biasanya kita memberi kado untuk menyatakan terima kasih atas kerja sama bisnis kepada seseorang yang pernah mentraktir kita makan siang atau malam, kepada kekasih yang mengajak kita makan malam di rumahnya, atau kepada orang yang memberi informasi penting dalam berbisnis.
Anda pun bisa memberi kado sebagai ucapan selamat kepada seseorang atas keberhasilannya, kado perkawinan, ulang tahun, atau kelahiran bayi. Pada saat memilih kado, jangan lupa alasan Anda memberinya. Untungnya, kini semakin banyak cara untuk mencari, memilih, dan mengirimkan kado di berbagai kesempatan. Selain itu, perhatikan juga sejumlah hal di bawah ini sebelum Anda benar-benar memberikannya!

* Jika ingin membelikan kado mainan perang-perangan kepada anak kecil, tanyakan terlebih dulu kepada orangtuanya. Ada orangtua yang tak senang kado mainan seperti itu.
* Jangan pernah memberikan anak-anak kado berupa binatang peliharaan, kecuali Anda sudah mendapat izin terlebih dahulu dari orangtuanya.
* Kado berupa sepaket barang yang dibutuhkan si penerima akan meninggalkan kesan lebih mendalam. Misalnya, sepaket rangakaian perawatan tubuh atau kosmetik dengan merek favorit si penerima.
* Nilai kado akan bertambah tinggi jika diterima pada saat yang tepat dan dikemas cantik.
* Kado sebaiknya disertai kartu ucapan selamat lalu tambahkan tulisan tangan Anda, walaupun pada kartu ucapan sudah tercetak kata-kata mutiara.
* Kado berupa uang akan lebih bermanfaat diberikan dalam bentuk cek. Uang tunai lebih tepat untuk anak-anak. Jika memberikan uang tunai, adakalanya baik juga mencantumkan jumlah untuk menghindari hilangnya uang atau salah menempatkannya, dan cara ini bisa membantu si penerima pada saat ia akan mengucapkan terima kasih kepada Anda. Di kartu ucapan, Anda pun dapat menuliskan, “Mudah-mudahan uang sejumlah Rp 100.000 ini dapat bermanfaat.”
* Biasanya, uang sebagai kado diberikan dari orang yang lebih tua kepada yang lebih muda. Akan lebih baik bila Anda mengetahui apakah uang yang diberikan akan dibelikan sesuatu yang istimewa, dengan menyertakan kata-kata di kartu ucapan Anda yang mendekatkannya pada tujuannya.

Bukaaaa...

AddThis Social Bookmark Button


MENGHADAPI RASA CINTA  

1. Kekuatan berfikir
Cinta bermula dari fikiran kita. Berfikir tentang pasangan yang ingin kamu ke nail akan membantu kamu mengenali dia, ketika kamu akhirnya bertemu dengan orang yang tepat tersebut.

2. Kekuatan untuk menghormati
Kamu tidak mampu menc intai s eseorang atau apa saja kalau kamu tidak menghormati mereka. Orang pertama yang patut kamu hormati ialah dirimu sendiri. Un tuk mulai menghormati diri sendiri, kit a patut bertanya pada diri sendiri “Apa yang aku hormati dalam diriku?”. Untuk mendapat perasaan hormat dari orang lain, bahkan dari orang yang kamu tidak suka, kit a patut bertanya pada diri sendiri. ”Apa yang aku hormati dalam siri mereka?”3. Kekuatan Untuk memberi
ika kamu mahu menerima cinta, kamu harus mampu memberikannya terlebih dahulu. Makin banyak cinta kamu beri, makin banyak yang akan kamu terima. Mencintai sama artinya dengan memberi cinta tulus pada dirimu sendiri. Belajarlah untuk melakukan berbagai maam kebaikan. Formula rahasia untu7k menciptakan hubungan yang ceria, penuh cinta, dan abadi adalah dengan selalu berfikir ”Apa yang dapat aku beri?” dan bukan ”Apa yang akan aku dapat?”
4. Kekuatan persahabatan
Untuk mencari cinta sejati, kamu mesti mencari sahabt sejati terlebih dahulu. Cinta bukan berari mata kalian saling berpandangan, tapi lebih berarti ebrsama-sama melihat ke satu tujuan Un tuk mencintai seseorang seutuhnya, kamu harus mencintai kepribadiannya, bukan fizikalnya. Persahabatan adalah tanah dimana benih cinta dapat tumbuh. Jika kamu ingin membawa cinta ke suatu hubungan, kamu ahrus menciptakan persahabatan terlebih dahulu.

5. Kekuatan dari sentuhan
Sentuhan aalah salah satu ekspresi cinta paling kuat, menghancurkan dinding pemisah dan menyatukan suatu hubungan. Sentuhan membuat kita lebih dapat merasakan getaran cinta yang sebenarnya. Tetapi agama Islam melarang kita bersentuh-sentuhan tatkala bercinta, kekuatan ini difokuskan kepada suami istri.

6. Kekuatan untuk melepaskan
Jika kamu mencintai seseorang, bebaskanlah dia. Jika dia kembali kepadamu, maka dia adalah milikmu. Jika tidak, maka dia tidak akan eprnah jadi milikmu. bahkan dalam hubungan percintaan, seseorang perlukan ruang untuk dirinya sendiri. Jika kita mau belajar untuk mencintai, pertama kita harus belajar untuk memaafkan dan melupakan masa lalu yang buruk serta kedukaan hati kita. Mencintai berarti melepaskan r asa takut, curiga, dan ego. Hari ini aku melepaskan semua rasa takutku, masa lalu tidak akan dapat mempengaruhiku hari ini adalah lembaran baru b agi hidupku.!

7. Kekuatan dalam komunikasi
Ketika kita belajar untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur. Hidup lalu berubah, mencintai seseorang berarti berkomunikasi dengannya. Biarkan orang yang kamu cintai tahu bahwa kmu mencintai dan menghargainya. Jangan pernah takut untuk mengucapkan 3 kata magic : ”Aku cinta kamu”. Jangan pernah melewatkan kesempatan untuk mengucapkan itu kepadanya. Selalu tinggalkan orang yang kamu cintai dengan kata-kata mesra, karena ia mungkin boleh jadi ahri terakhir kamu melihatnya. Contohnya, jika kamu akan amti tapi diberi kesempatan untuk menelfon orang yang kamu cinta, siapa yang akan kamu telfon, apa yang akan kamu katakan ”dan sekarang” kenapa kamu menunggu?

8. Kekuatan dari komitmen
Jika kamu ingin mendapatkan cinta yang berlimpah, kamu harus mampu menciptakan komitmen, dan komitmen tersebut akan tercermin dalam fikiran dan tin dakanmu. Komitmen adalah ujian cinta yang sejati. Jika kamu ingin memiliki hubungan yang penuh cinta, kamu harus setia dengan hubunganmu itu. Ke tika kamu haru terikat komitmen pada seseorang, berhenti mencintainya bukan merupakan pilihan. Komi tmenlah yang membezakan anatar hubungan yang mudah hancur, dengan hubungan yang kuat.

9. Kekuatan semangat
Semangat membakar cinta dan membiarkan cinta tetap hidup. Semangat yang terus berkobar, bukan hanya datang dari daya tarik fizikal, tapi datang dari komitmen yang dalam, kemauan, dan rasa saling tertarik. Semangat dapat diciptakan kembali dengan cara membayangkan saat indah di masa lalu dengannya. Spontan dan kejutan dapat menciptakan semangat cinta. Pokok da ri cinta dan kegembiraan selalu sama yang harus kita lakukan adalah mengisi hari-hari kita dengan penuih semangat.

10. Kekuatan dari rasa percaya
Rasa percaya selalu menjadi komponen penting dalam suatu hubungan. Tanpa rasa percaya, seseorang bisa menjadi curiga, cemas, dan takut dan orang lain akan merasa terperangkap dan s ecara emosiaonal menjadi tertekan. Kamu tidak boleh mencintai seseorang s ecara utuh s ehinggalah kamu mempercayainya secara utuh pula. Bersikaplah seakan-akan hubunganmu dengan orang yang kamu cintai tidak akan berakhir. Salahs atu cara untuk mengetahui apakah seseorang itu benar-benar untuk kamu, tanykanlah pada dirimu sendiri ”Apakah aku benar-benar mempercayainya sepenuh hati?” jika jawabannya adalah tidak, maka kamu harus berfikir dengan mendalam sebelum kamu membuat komitmen yang lebih jauh dengannya.

Bukaaaa...

AddThis Social Bookmark Button


Banyuwangi, Budaya Khas Osing  

Banyuwangi adalah kabupaten terluas di Jawa Timur. Karakter wilayah yang terletak di ujung paling timur Pulau Jawa ini juga menarik untuk di ketahui selain wilayah tapal kuda dan wilayah arek.
Karakter Banyuwangi lebih kurang bisa dilihat dari makanan khasnya. Rujak itu dari Sidoarjo sedangkan Soto dari Madura. Disini rujak dan soto dicampur, jadilah rujak soto khas Banyuwangi. Atau pecel dicampur rawon jadilah pecel rawon yang cuma ada di Banyuwangi.
Suku Osing adalah penduduk asli Banyuwangi dan penduduk mayoritas di beberapa kecamatan di Kabupaten Banyuwangi. Suku Osing merupakan perpaduan budaya dan tradisi yang ada di Banyuwangi.
Topografi Banyuwangi yang unik didukung oleh kekuatan karakter masyarakat multikultur yang jumlahnya sekitar 1,5 juta jiwa dan tersebar diwilayah seluas 5.782,50 km2. Ada tiga elemen masyarakat yang secara dominan membentuk stereotype karakter Banyuwangi yaitu Jawa Mataraman, Madura – Pandalungan ( Tapal Kuda ) dan Osing.Persebaran tiga entitas ini bisa ditelisik dengan karakter wilayah secara geografis yaitu Jawa Mataraman lebih banyak mendominasi daerah pegunungan yang banyak hutan seperti wilayah Tegaldlimo, Purwoharjo, Bangorejo dan Tegalsari. Sedangkan masyarakat Madura lebih dominan didaerah gersang seperti di kecamatan Wongsorejo, Muncar dan Glenmore. Sementara masyarakat Osing sendiri dominan di wilayah subur di sekitar Banyuwangi kota, Giri, Glagah, Kabat, Rogojampi, Songgon, Singojuruh, Cluring dan Genteng.
Walaupun menjadi etnis khas Banyuwangi, secara proporsi, penduduk suku Osing bukan mayoritas di 24 kecamatan. Tidak ada data pasti yang menyebutkan berapa jumlah suku Osing di Banyuwangi. Namun sebagai gambaran, jumlah warga Osing sekitar 20 % dari total populasi. Terbanyak Jawa ( 67 % ) dan sisanya Madura ( 12 % ) dan suku lain ( 1 % ).
Meski berkelompok dalam kantong wilayah tertentu, masyarakat Osing tidak bersifat ekslusif seperti masyarakat Tengger yang hidup di dataran tinggi Tengger ( dekat gunung Bromo ) atau masyarakat Baduy di Banten. Osing sangat adaptif, terbuka dan kreatif terhadap unsur kebudayaan lain.
Karakter egaliter menjadi ciri yang sangat dominan dalam masyarat Osing. Ini tampak dalam bahasa Osing yang tidak mengenal tingkatan bahasa seperti bahasa Jawa atau bahasa Madura. Struktur masyarakat Osing pun tidak berorientasi pada priayi seperti orang Jawa juga tidak pada kyai seperti orang Madura dan tidak juga pada Ksatria seperti kasta orang Bali. Masyarakat Banyuwangi mayoritas beragama Islam, tetapi karakter sinkretisme agama dan budayapun kental.

Bukaaaa...

AddThis Social Bookmark Button


Sejarah Suku Using  

Sejarah Suku Using
Sejarah Suku Using diawali pada akhir masa kekuasaan Majapahit sekitar tahun 1478 M. Perang saudara dan Pertumbuhan kerajaan-kerajaan islam terutama Kesultanan Malaka mempercepat jatuhnya Majapahit. Setelah kejatuhannya, orang-orang majapahit mengungsi ke beberapa tempat, yaitu lereng Gunung Bromo (Suku Tengger), Blambangan (Suku Using) dan Bali. Kedekatan sejarah ini terlihat dari corak kehidupan Suku Using yang masih menyiratkan budaya Majapahit. Kerajaan Blambangan, yang didirikan oleh masyarakat Using, adalah kerajaan terakhir yang bercorak Hindu-Budha seperti halnya kerajaan Majapahit. Bahkan Mereka sangat percaya bahwa Taman Nasional Alas Purwo merupakan tempat pemberhentian terakhir rakyat Majapahit yang menghindar dari serbuan kerajaan Mataram.Dalam sejarahnya Kerajaan Mataram Islam tidak pernah menancapkan kekuasaanya atas Kerajaan Blambangan, hal inilah yang menyebabkan kebudayaan masyarakat Using mempunyai perbedaan yang cukup signifikan dibandingkan dengan Suku Jawa, termasuk halnya tentang bahasa. Suku Using mempunyai kedekatan yang cukup besar dengan masyarakat Bali, hal ini sangat terlihat dari kesenian tradisional Gandrung yang mempunyai kemiripan dengan tari-tari tradisional bali lainnya, termasuk juga busana tari dan instrumen musiknya. Kemiripan lain tercermin dari arsitektur bangunan antar Suku Using dan Suku Bali yang mempunyai banyak persamaan, terutama pada hiasan di bagian atap bangunan.
Jumlah dan Wilayah Persebaran
Jumlah penduduk asli Banyuwangi yang acap disebut sebagai "Lare Using" ini diperkirakan mencapai 500 ribu jiwa dan secara otomatis menjadi pendukung tutur Bahasa Jawa Using ini. Penutur Bahasa Jawa-Osing ini tersebar terutama di wilayah tengah kabupaten Banyuwangi, terutama kecamatan-kecamatan sebagai berikut :
• Kabat
• Rogojampi
• Glagah
• Kalipuro
• Srono
• Songgon
• Cluring
• Giri
• sebagian kota Banyuwangi
• Gambiran
• Singojuruh
• sebagian Genteng
• Licin
Sedangkan wilayah lainnya adalah wilayah tutur campuran baik Bahasa Jawa ataupun Bahasa Madura. Selain di Banyuwangi, penutur bahasa ini juga dapat dijumpai di wilayah kabupaten Jember, terutama di Dusun Krajan Timur, Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan, Jember. Namun dialek Osing di wilayah Jember ini telah banyak terpengaruh bahasa Jawa dan Madura disamping dikarenakan keterisolasiannya dari daerah Using di Banyuwangi.
Sistem Pengucapan atau Fonologi
Bahasa Jawa Using mempunyai keunikan dalam sistem pelafalannya, antara lain:
Adanya diftong [ai] untuk vokal [i] : semua leksikon berakhiran "i" pada bahasa Jawa Osing khususnya Banyuwangi selalu terlafal "ai". Seperti misalnya "geni" terbaca "genai", "bengi" terbaca "bengai", "gedigi" (begini) terbaca "gedigai".
Adanya diftong [au] untuk vokal [u]: leksikon berakhiran "u" hampir selalu terbaca "au". Seperti "gedigu" (begitu) terbaca "gedigau", "asu" terbaca "asau", "awu" terbaca "awau".
Lafal konsonan [k] untuk konsonan [q]. Di Bahasa Jawa, terutama pada leksikon berakhiran huruf "k" selalu dilafalkan dengan glottal "q". Sedangkan di Bahasa Jawa Osing, justru tetap terbaca "k" yang artinya konsonan hambat velar. antara lain "apik" terbaca "apiK", "manuk", terbaca "manuK" dan seterusnya.
Konsonan glotal [q] yang di Bahasa Jawa justru tidak ada seperti kata [piro'], [kiwo'] dan demikian seterusnya. Palatalisasi [y]. Dalam Bahasa Jawa Osing, kerap muncul pada leksikon yang mengandung [ba], [pa], [da], [wa]. Seperti "bapak" dilafalkan "byapak", "uwak" dilafalkan "uwyak", "embah" dilafalkan "embyah", "Banyuwangi" dilafalkan "byanyuwangai", "dhawuk" dibaca "dyawuk".
Varian Bahasa Using
Bahasa Jawa Using mempunyai banyak kesamaan dan memiliki kosakata Bahasa Jawa Kuna yang masih tertinggal. Namun di wilayah Banyuwangi sendiri terdapat variasi penggunaan dan kekunaan juga terlihat disitu. Varian yang dianggap Kunoan terdapat utamanya diwilayah "Giri","Glagah" dan "Licin", dimana bahasa Using disana masih dianggap murni. Perbedaaan variasi bahasa using tergantung letak wilayahnya. Karena banyak juga terdapat perbedaan yang sangat jauh walaupun letak daerahnya berdekatan. Misalkan bahasa using di wilayah Rogojampi berbeda dalam fonologinya dengan wilayah lain, yaitu selalu menggunakan akhiran “o” dalam setiap akhir kata. Sebagai contoh adalah “isun mari madhyang’o” yang bagi masyarakat Rogojampi dianggap sebagai lafal pembeda dari using yang lainnya. Hal ini terjadi karena interaksi dengan orang-orang Cina dan Arab yang banyak hidup berdampingan dengan orang Using di wilayah Rogojampi. Meskipun begitu sebagai sesama orang Using akan saling mengerti maksud kata-kata dari tiap lafal yang berbeda tersebut.
Gaya Penggunaan Bahasa
Di kalangan masyarakat Using, dikenal dua gaya bahasa yang satu sama lain ternyata tidak saling berhubungan. Yakni Cara Using dan Cara Besiki. Cara Osing adalah gaya bahasa yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari, dan tidak mengenal bentuk Ngoko-Krama seperti layaknya Bahasa Jawa umumnya. Yang menjadi pembedanya adalah pronomina yang disesuaikan dengan kedudukan lawan bicara, misalnya :
Siro wis madhyang? = kamu sudah makan?
Riko wis madhyang? = anda sudah makan?
Sedangkan Cara Besiki adalah bentuk "Jawa Halus" yang dianggap sebagai bentuk wicara ideal. akan tetapi penggunaannya tidak seperti halnya masyarakat Jawa, Cara Besiki ini hanya dipergunakan untuk kondisi-kondisi khusus yang bersifat keagamaan dan ritual, selain halnya untuk acara pertemuan menjelang perkawinan.
Kosakata
Kosakata Bahasa Jawa Using berakar langsung dari bahasa Jawa Kuna, dimana banyak kata-kata kuna masih ditemukan disana, disamping itu, pengaruh Bahasa Bali juga sedikit signifikan terlihat dalam bahasa ini. Seperti kosakata sing (tidak) dan bojog (monyet).
Pengaruh Bahasa Inggris juga masuk kedalam bahasa ini melalui para tuan tanah yang pernah tinggal dikawasan tersebut, seperti dalam kata :
• Sulung dari kata so long namun bermakna duluan
• Nagud dari kata no good bermakna jelek
• Ngepos dari kata pause bermakna berhenti
• Kekel dari kata cackle bermakna tertawa terpingkal-pingkal
Longdres dari kata long dress bermakna daster.

Bukaaaa...

AddThis Social Bookmark Button


Asal Usul Kota BANYUWANGI  

Nah, ini salah satu cerita kebanggan anak-anak Banyuwangi. Bumi Blambangan yang telah diwarisi oleh leluhur Majapahit. Haduh Bu TRi (guru sejarahku di SMAN 1 Glagah) kalau ada yang salah nilai saya jangan dikurangi ya bu!. Hehehe... Salah satu Kota di ujung timur pulau Jawa. Bernama BANYUWANGI.Pada zaman dahulu di kawasan ujung timur Propinsi Jawa Timur terdapat sebuah kerajaan besar yang diperintah oleh seorang Raja yang adil dan bijaksana. Raja tersebut mempunyai seorang putra yang gagah bernama Raden Banterang. Kegemaran Raden Banterang adalah berburu.
“Pagi hari ini aku akan berburu ke hutan. Siapkan alat berburu,” kata Raden Banterang kepada para abdinya.
Setelah peralatan berburu siap, Raden Banterang disertai beberapa pengiringnya berangkat ke hutan. Ketika Raden Banterang berjalan sendirian, ia melihat seekor kijang melintas di depannya. Ia segera mengejar kijang itu hingga masuk jauh ke hutan. Ia terpisah dengan para pengiringnya.
“Kemana seekor kijang tadi?”, kata Raden Banterang, ketika kehilangan jejak buruannya.
“Akan ku cari terus sampai dapat,” tekadnya.
Raden Banterang menerobos semak belukar dan pepohonan hutan. Namun, binatang buruan itu tidak ditemukan. Ia tiba di sebuah sungai yang sangat bening airnya.
“Hem, segar nian air sungai ini,” Raden Banterang minum air sungai itu, sampai merasa hilang dahaganya.
Setelah itu, ia meninggalkan sungai. Namun baru beberapa langkah berjalan, tiba-tiba dikejutkan kedatangan seorang gadis cantik jelita.
“Ha? Seorang gadis cantik jelita? Benarkah ia seorang manusia? Jangan-jangan setan penunggu hutan,” gumam Raden Banterang bertanya-tanya.
Raden Banterang memberanikan diri mendekati gadis cantik itu.
“Kau manusia atau penunggu hutan?” sapa Raden Banterang.
“Saya manusia,” jawab gadis itu sambil tersenyum.
Raden Banterang pun memperkenalkan dirinya. Gadis cantik itu menyambutnya.
“Nama saya Surati berasal dari kerajaan Klungkung”.
“Saya berada di tempat ini karena menyelamatkan diri dari serangan musuh.
Ayah saya telah gugur dalam mempertahankan mahkota kerajaan,” Jelasnya.
Mendengar ucapan gadis itu, Raden Banterang terkejut bukan kepalang. Melihat penderitaan puteri Raja Klungkung itu, Raden Banterang segera menolong dan mengajaknya pulang ke istana. Tak lama kemudian mereka menikah membangun keluarga bahagia.
Pada suatu hari, puteri Raja Klungkung berjalan-jalan sendirian ke luar istana. “Surati! Surati!”, panggil seorang laki-laki yang berpakaian compang-camping.
Setelah mengamati wajah lelaki itu, ia baru sadar bahwa yang berada di depannya adalah kakak kandungnya bernama Rupaksa. Maksud kedatangan Rupaksa adalah untuk mengajak adiknya untuk membalas dendam, karena Raden Banterang telah membunuh ayahandanya. Surati menceritakan bahwa ia mau diperistri Raden Banterang karena telah berhutang budi. Dengan begitu, Surati tidak mau membantu ajakan kakak kandungnya. Rupaksa marah mendengar jawaban adiknya. Namun, ia sempat memberikan sebuah kenangan berupa ikat kepala kepada Surati.
“Ikat kepala ini harus kau simpan di bawah tempat tidurmu,” pesan Rupaksa.
Pertemuan Surati dengan kakak kandungnya tidak diketahui oleh Raden Banterang, dikarenakan Raden Banterang sedang berburu di hutan. Tatkala Raden Banterang berada di tengah hutan, tiba-tiba pandangan matanya dikejutkan oleh kedatangan seorang lelaki berpakaian compang-camping.
“Tuanku, Raden Banterang. Keselamatan Tuan terancam bahaya yang direncanakan oleh istri tuan sendiri,” kata lelaki itu.
“Tuan bisa melihat buktinya, dengan melihat sebuah ikat kepala yang diletakkan di bawah tempat peraduannya. Ikat kepala itu milik lelaki yang dimintai tolong untuk membunuh Tuan,” jelasnya.
Setelah mengucapkan kata-kata itu, lelaki berpakaian compang-camping itu hilang secara misterius. Terkejutlah Raden Banterang mendengar laporan lelaki misterius itu. Ia pun segera pulang ke istana. Setelah tiba di istana, Raden Banterang langsung menuju ke peraaduan istrinya. Dicarinya ikat kepala yang telah diceritakan oleh lelaki berpakaian compang-camping yang telah menemui di hutan.
“Ha! Benar kata lelaki itu! Ikat kepala ini sebagai bukti! Kau merencanakan mau membunuhku dengan minta tolong kepada pemilik ikat kepala ini!” tuduh Raden Banterang kepada istrinya.
“ Begitukah balasanmu padaku?” tandas Raden Banterang.
”Jangan asal tuduh. Adinda sama sekali tidak bermaksud membunuh Kakanda, apalagi minta tolong kepada seorang lelaki!” jawab Surati.
Namun Raden Banterang tetap pada pendiriannya, bahwa istrinya yang pernah ditolong itu akan membahayakan hidupnya. Nah, sebelum nyawanya terancam, Raden Banterang lebih dahulu ingin mencelakakan istrinya.Raden Banterang berniat menenggelamkan istrinya di sebuah sungai. Setelah tiba di sungai, Raden Banterang menceritakan tentang pertemuan dengan seorang lelaki compang-camping ketika berburu di hutan. Sang istri pun menceritakan tentang pertemuan dengan seorang lelaki berpakaian compang-camping seperti yang dijelaskan suaminya.
“Lelaki itu adalah kakak kandung Adinda. Dialah yang memberi sebuah ikat kepala kepada Adinda,” Surati menjelaskan kembali, agar Raden Banterang luluh hatinya. Namun, Raden Banterang tetap percaya bahwa istrinya akan mencelakakan dirinya. “Kakanda suamiku! Bukalah hati dan perasaan Kakanda! Adinda rela mati demi keselamatan Kakanda. Tetapi berilah kesempatan kepada Adinda untuk menceritakan perihal pertemuan Adinda dengan kakak kandung Adinda bernama Rupaksa,” ucap Surati mengingatkan.
“Kakak Adindalah yang akan membunuh kakanda! Adinda diminati bantuan, tetapi Adinda tolah!”. Mendengar hal tersebut , hati Raden Banterang tidak cair bahkan menganggap istrinya berbohong..
“Kakanda ! Jika air sungai ini menjadi bening dan harum baunya, berarti Adinda tidak bersalah! Tetapi, jika tetap keruh dan bau busuk, berarti Adinda bersalah!” seru Surati.
Raden Banterang menganggap ucapan istrinya itu mengada-ada. Maka, Raden Banterang segera menghunus keris yang terselip di pinggangnya. Bersamaan itu pula, Surati melompat ke tengah sungai lalu menghilang.Tidak berapa lama, terjadi sebuah keajaiban. Bau nan harum merebak di sekitar sungai. Melihat kejadian itu, Raden Banterang berseru dengan suara gemetar.
“Istriku tidak berdosa! Air kali ini harum baunya!” Betapa menyesalnya Raden Banterang.
Ia meratapi kematian istrinya, dan menyesali kebodohannya. Namun sudah terlambat.Sejak itu, sungai menjadi harum baunya. Dalam bahasa Jawa disebut Banyuwangi. Banyu artinya air dan wangi artinya harum. Nama Banyuwangi kemudian menjadi nama kota Banyuwangi.
Dan konon sampai kini air yang berbau harum itu masih tersimpan di Pendopo Sabha Swagata Blambangan yang juga merupakan Rumah Dinas Bupati Banyuwangi.

Bukaaaa...

AddThis Social Bookmark Button


Gandrung Banyuwaangi  

Asal Usul Gandrung Banyuwangi

Pada suatu penyelenggaraan upacara di Istana Majapahit, sering dipentaskan suatu bentuk tarian istana yang dikenal dengan istilah “Juru Angin” Angin yaitu seorang wanita menari sambil menyanyi dengan sangat menarik. Penari tersebut diikuti oleh seorang “Buyut” yaitu seorang pria tua berfungsi sebagai punokawan penari Juru Angin tersebut.
Bentuk tarian inilah yang mungkin sebagai prototype suatu bentuk kesenian yang sekarang dikenal dengan “Gandrung”. Hal ini dapat diasumsikan dari bentuk penampilan penari
Gandrung yang selalu diikuti oleh seorang pemain Kluncing atau lebih dikenal sebagai pengudang. Pengudang ini selalu memberikan lawakan­-lawakan sehubungan dengan tarian yang dibawakan oleh penari Gandrung. Sebagaimana dimaklumi bahwa pada jaman kehidupan kerajaan-kerajaan maka daerah yang jauh dari pusat kerajaan, perkembangan seni budayanya mengikuti pola seni budaya pusat. Dalam masa perkembangannya sampai tahun 1890 di daerah Blambangan berkembang bentuk kesenian Gandrung yang penarinya terdiri dari anak laki-laki berumur antara 7 sampai 16 tahun berperan sebagai penari gandrung dengan berpakaian wanita. Pementasan seni gandrung laki-laki pada masa itu dilakukan dengan jalan keliling desa-desa kemudian penari tersebut mendapatkan mantra. Gamelan pengiringnya terdiri dari gendang, kethuk, biola, gong dan kluncing. Penari gandrung laki-laki yang lain hanya mampu bertahan sampai 40. tahun dan memilih sebagai penari gandrung sampai akhir hayatnya. Pemilihan partner penarinya dilakukan dengan melemparkan ujung sampur kepada penonton yang mengelilinginya. Biasanya diawali dari Bagian Barat, Timur, Selatan dan kemudian Utara. Pelaksanaan pementasannya biasanya dilakukan pada malam hari terutama pada bulan purnama di halaman terbuka. Penari Gandrung pria pernah ditampilkan berjumlah empat orang penari secara bersama-sama.

Bukaaaa...

AddThis Social Bookmark Button


Gajah Uling Lambang Kekuatan  


Batik Gajah Uling

Batik Gajah uling melambangkan sesuatu kekuatan, yang tumbuh dari dalam jati diri masyarakat Banyuwangi. Pemaknaannya berkaitan dengan karakter masyarakat yang bersifat religius. Dengan penyebutan Gajah Eling, yang artinya eling (mengingat) kemahabesaran sang pencipta adalah sebuah jalan terbaik dalam menjalani hidup masyarakat Banyuwangi.

Selain itu, adanya keterkaitan dengan sosok misteri pada sejarah Blambangan. Penaklukan Blambangan oleh Mataram, yakni pada masa Sultan Agung Hanyokro Kusumo (1613-1645 M). Dimana kekusaan Mataram inilah banyak kawula Blambangan yang dibawa ke pusat pemerintahan Mataram Islam di Plered, Kotagede.

Mereka banyak yang belajar membatik di Keraton Mataram Islam.

Sejarah batik sudah dikenal oleh tradisi keratin di Jawa sejak abad 15. Khususnnya pada pemerintahan Sultan Agung. Setelah perkembangan zaman terjadi kepentingan politik mutualisme, dengan menetapkan

tradisi membatik sebagai sebuah tradisi sebuah identitas. Penguasaan terhadap budaya yang dilingkupinya. Menariknya, sosok batik khas Banyuwangi tidak terpengaruh unsur Mataram atau pun Bali.

Kurang gregetnya batik di Banyuwangi bukan berarti Banyuwangi tidak memiliki nilai estetika ragam hias arsitektural atau ragam hias ornamental. Justru menumbuh kembangkan batik Banyuwangi berarti menggali kembali segi atau nilai estetika Blambangan yang tersebar pada tinggalan Arkeologi yang ada.

“Ayo Jenggirat Tangi Lare-Lare Osing Banyuwangi!!!”

Bukaaaa...

AddThis Social Bookmark Button


SEKILAS TENTANG BANYUWANGI  

Sejarah

Sejarah Banyuwangi tidak terlepas daripada sejarah Kerajaan Blambangan. Pada pertengahan abad ke-17, Banyuwangi merupakan sebahagian daripada Kerajaan Blambangan yang diketuai oleh Pangeran Tawang Alun. Pada masa itu, Syarikat Hindia Timur Belanda (SHTB) menganggap Blambangan sebagai salah satu wilayah kekuasannya dari segi pentadbiran, atas dasar penyerahan kekuasaan bahagian timur Jawa (termasuk Blambangan) oleh Pakubuwono II kepada SHTB. Namun SHTB tidak pernah benar-benar menggunakan kuasanya sehingga akhir abad ke-17 apabila pemerintah Inggeris menjalin hubungan perdagangan dengan Kerajaan Blambangan. Daerah yang sekarang dikenali sebagai Komplek Inggeris ialah tempat
pejabat perdagangan pemerintah Inggeris.

Syarikat Hindia Timur Belanda (SHTB) bergerak dengan segera untuk menuntut kekuasaanya ke atas Blambangan pada akhir abad ke-17 dan dengan itu, mengakibatkan perang besar selama lima tahun (1767-1772). Dalam peperangan itu, terdapat satu pertempuran yang dahsyat yang disebut Puputan Bayu kerana ia merupakan usaha terakhir Kerajaan Blambangan untuk melepaskan diri daripada belenggu SHTB. Pertempuran Puputan Bayu berlaku pada 18 Disember 1771 yang akhirnya ditetapkan sebagai hari jadi Banyuwangi. Namun pada akhirnya, SHTB-lah yang mencapai kemenangan dengan dilantiknya R. Wiroguno I (Mas Alit) sebagai bupati Banyuwangi yang pertama dan dengan itu, menandakan kejatuhan kerajaan Blambangan.

Geografi

Banyuwangi ialah kabupaten yang terbesar di Jawa Timur. Wilayahnya cukup beragam, dari dataran yang rendah sehingga pergunungan yang tinggi. Di kawasan yang menyempadani Kabupaten Bondowoso, terdapat rangkaian Dataran Tinggi Ijen yang merangkumi Gunung Raung (3,282 meter) serta Gunung Merapi (2,800 meter), kedua-duanya gunung berapi yang aktif.

Di bahagian selatan Kabupaten Banyuwangi terdapat perkebunan, peninggalan zaman Hindia-Belanda. Bahagian selatan yang menyempadani Kabupaten Jember merupakan kawasan pemuliharaan yang kini dilindungi oleh Simpanan Semula Jadi Meru Betiri, manakala di Semenanjung Blambangan juga terdapat simpanan semula jadi Taman Negara Alas Purwo.

Pantai Sukamade merupakan sebuah kawasan pengembangan penyu. Selain itu, pantai timur Banyuwangi (Selat Bali) merupakan salah satu pengeluar ikan yang terbesar di Jawa Timur. Terdapat juga sebuah pelabuhan perikanan di Muncar.

Pembahagian pentadbiran

Kabupaten Banyuwangi terdiri daripada 24 buah kecamatan, yang dibahagikan pula kepada sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahannya di Kecamatan Banyuwangi.

Demografi

Penduduk Banyuwangi cukup beragam, dengan suku Osing merupakan golongan majoriti. Namun terdapat juga suku Madura dan suku Jawa yang cukup besar, serta golongan-golongan minoriti seperti suku Bali dan suku Bugis.

Suku Osing merupakan penduduk asli kabupaten Banyuwangi dan biasanya dianggap sebagai sebuah subsuku daripada suku Jawa. Mereka menggunakan bahasa Osing yang dikenali sebagai salah satu jenis bahasa Jawa yang tertua. Seni asli Banyuwangi termasuk kuntulan, gandrung, jaranan, barong, janger dan seblang. Bahasa dan budaya suku Osing banyak dipengaruhi oleh bahasa dan budaya Bali.

Pengangkutan

Jauhnya ibu kota Kabupaten Banyuwangi 239 kilometer di sebelah timur Kota Surabaya. Kota Banyuwangi merupakan hujung paling timur Jalur Pantura, serta titik landasan kereta api yang paling timur di Pulau Jawa.(dan yang terakhir di pulau Jawa)

Dari Surabaya, Kabupaten Banyuwangi dapat dicapai melalui dua batang lebuh raya, iaitu Jalur Utara dan Jalur Selatan. Jalur Utara merupakan sebahagian Jalur Pantura yang membentang Daru Ujung Kulon sehingga Pelabuhan Ketapang, manakala Jalur Selatan merupakan cabang Jalur Pantura dari Kabupaten Pasuruan melewati Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Jember. Pelabuhan Ketapang terletak di bahagian utara kota Banyuwangi, dan menghubungkan Jawa dengan Bali melalui feri. (deket ma rumah vv euy!!!)

Kebudayaan

Selain daripada merupakan daerah perlintasan dari Jawa ke Bali, Kabupaten Banyuwangi juga merupakan daerah pertemuan untuk berbagai-bagai jenis kebudayaan daripada berbagai-bagai wilayah. Budaya masyarakat Banyuwangi diwarnai oleh kebudayaan Jawa, Bali, Madura, Melayu, dan Eropah yang akhirnya membentuk sebuah kebudayaan tempatan yang tidak pernah ditemui di mana-mana wilayah di Pulau Jawa.

Seni tradisional

Seni tradisional khas Banyuwangi termasuk:

* Gandrung Banyuwangi
* Seblang
* Janger
* Rengganis
* Hadrah Kunthulan
* Patrol

* Mocopatan Pacul Goang
* Jaranan Butho
* Barong
* Kebo-Keboan
* Angklung Caruk
* Gedhogan

Jenis kesenian tadi merupakan sebagian dari kesenian khas Banyuwangi yang masih hidup dan berkembang di kalangan masyarakat setempat.

Muzik khas Banyuwangi

Gamelan Banyuwangi yang khususnya digunakan dalam tarian Gandrung memiliki keistimewaan tersendiri, dengan adanya dua buah biola yang salah satunya dijadikan pemimpin lagu. Menurut sejarahnya, seorang Eropah menyaksikan pertunjukan Gandrung yang diiringi dengan suling pada sekitar abad ke-19 dan mencuba menyelaraskannya dengan biola yang dibawanya. Irama yang dihasilkan oleh biola menyayat hati para penonton dan sejak itu, biola mulai menggantikan suling kerana ia dapat menghasilkan nada-nada yang tinggi yang tidak dapat dihasilkan oleh suling.

Alat-alat muzik tradisional yang digunakan untuk gamelan Banyuwangi adalah seperti yang berikut:

* Kluncing, iaitu alat muzik berbentuk segi tiga yang diperbuat daripada kawat besi tebal, dan dibunyikan dengan alat pemukul yang diperbuat daripada bahan yang sama.
* Kendhang yang hampir serupa dengan kendhang yang digunakan dalam gamelan Sunda dan Bali. Biasanya berjumlah satu atau dua, fungsi khendhang ialah sebagai pemimpin muzik.
* Kethuk yang diperbuat daripada besi berjumlah dua buah dan dibuat dengan berbagai-bagai ukuran, sesuai dengan larasannya. “Kethuk estri” (feminin) adalah yang besar, dan dalam gamelan Jawa dipanggil Slendro, manakala “kethuk jaler” (maskulin) dilaraskan lebih tinggi satu not. Fungsi kethuk di sini bukan sekadar sebagai alat penguat atau penjaga irama seperti dalam gamelan Jawa, tetapi ia juga bergabung dengan kluncing untuk mengikut irama kendhang.
* Kempul dalam gamelan Banyuwangi (khususnya Gandrung) hanya terdiri daripada sebuah alat gong besi yang kekadang diselingi dengan “saron bali” dan angklung.

Selain daripada gamelan untuk tarian Gandrung ini, gamelan yang digunakan untuk pertunjukan Angklung Caruk agak berbeza dengan gamelan Gandrung kerana adanya angklung buluh yang dilaraskan, sesuai tinggi nadanya. Untuk gamelan patrol, semua alat muziknya diperbuat daripada buluh manakala untuk pertunjukan Janger, digunakan gamelan Bali dan Rengganis, gamelan Jawa yang lengkap. Khususnya seni Hadrah Kunthulan menggunakan rebana, beduk, kendhang, biola dan kekadangnya bonang (dipanggil “reong” dalam gamelan Bali).

Pemodenan juga tidak terelakkan seni muzik Banyuwangi, dengan kemunculan berbagai-bagai kelainan muzik yang merupakan padanan-padanan tradisional dan moden, seperti Kunthulan Ciptaan, Gandrung Ciptaan, Kendhang Kempul Ciptaan dan Janger Campursari. Padanan-padanan tersebut memasukkan unsur-unsur elektronik ke dalam muziknya dan menjadi seni-seni yang popular di kalangan masyarakat. Namun demikian, sesetengah pakar kebudayaan berasa risau bahawa seni-seni tersebut akan menjejaskan kesenian klasik yang sudah berkembang selama beratus-ratus

Bukaaaa...

AddThis Social Bookmark Button


 

Design by Amanda @ Blogger Buster